Senin, 02 Juni 2014


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan Tinggi berperan dalam pembangunan Nasional. Tujuan utama pembangunan Nasional adalah pembentukan masyarakat Indonesia yang modern namun tetap berpegang teguh pada Pancasila. Dalam pembentukan masyarakat yang modern ini, Perguruan Tinggi bertugas menciptakan tenaga-tenaga ahli yang memiliki pengetahuan tinggi dan mampu mengembangkan ilmunya melalui teknologi yang akhirnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Hal tersebut biasa disebut dengan  Tri Darma Perguruan Tinggi.
Di dalam Perguruan Tinggi pasti dikenal yang namanya Tri Darma Perguruan Tinggi, karena hal itu adalah tujuan dari didirikanya suatu Perguruan Tinggi, yaitu menciptakan lulusan mahasiswa yang berpendidikan, dan berguna tidak hanya untuk dirinya sendiri,namun juga berguna bagi masyarakat Indonesia
 Hampir semua Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia baik itu Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi swasta berusaha semaksimal mungkin agar Tri Darma Perguruan Tinggi tersebut berjalan dengan semestinya. Namun dalam kenyataannya, Perguruan Tinggi belum mampu mewujudkan ketiga Tri Darma tersebut dalam diri Mahasiswa. Terkadang Perguruan Tinggi hanya mampu mewujudkan dua poin atau bahkan satu poin saja terhadap diri mahasiswa. Dari hal ini dapat dilihat bahwa Tri Darma Perguruan Tinggi tidak berjalan secara simultan.
Mungkin di beberapa Perguruan Tinggi ada yang mampu mewujudkan ketiga poin dalam  Tri Perguruan Tinggi, namun masih jarang sekali Tri Darma Perguruan Tinggi yang diwujudkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Padahal Pancasila adalah dasar Negara yang harus diterapkan dalam segala hal dalam kehidupan. Maka dari itu makalah ini akan membahas tentang  sulitnya mewujudkan  Tri Darma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan Pancasila.
1.2 Rumusan Masalah                                          
      Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka timbul beberapa rumusan masalah;
1.2.1 Apa isi dari Tri Darma Perguruan Tinggi ?
1.2.2 Bagaimana contoh perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yang tidak sesuai dengan Pancasila?
1.2.3 Apa hubungan antara Tri Darma Tinggi dengan Pancasila?
1.3 Tujuan                  
1.3.1  Mengetahui makna dari Tri Darma Perguruan Tinggi
1.3.2 Mengetahui contoh perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yang tidak sesuai dengan Pancasila
1.3.3 Memahami hubungan antara Tri Darma Perguruan Tinggi dengan Pancasila
1.4 Manfaat
Setelah memahami makna dari Pancasila dan tujuan dari pembangunan Nasional, maka dapat diketahui betapa pentingnya Tri Darma Perguruan Tinggi dalam mewujudkan pembangunan Nasional yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga Pancasila sebagai dasar Negara benar-benar dijadikan pedoman dalam setiap tingkah laku. Sehingga tidak ada lagi kasus-kasus yang terjadi karena tidak diterapkannya Pancasila  dalam lingkungan kampus.
                                         




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tri Darma Perguruan Tinggi
2.1.1 Pengertian Tri Darma Perguruan Tinggi
Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu tiga dasar tanggung jawab yang harus diciptakan oeh mahasiswa sebagai kaum intelektual di Negara ini. Tri Darma Perguruan Tinggi merupakan salah satu visi dan misi yang menjadi tujuan seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia baik itu Perguruan Tinggi negeri maupun swasta. Setiap poin dalam Tri Darma Perguruan Tinggi merupakan suatu kesatuan yang saling menunjang, tidak boleh ada pertentangan atau persaingan,dan harus dikembangkan secara simultan atau bersama-sama. Tri Darma Perguruan Tinggi yang diterapkan mempunyai tujuan akhir yaitu menghasilkan mahasiswa yang bisa berguna bagi perkembangan masyarakat Indonesia.
      2.1.2 Isi Tri Darma Perguruan Tinggi
               1. Pendidikan        
Pendidikan merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan manusia terdidik yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan IPTEK, dan seni. Pendidikan juga bisa berarti proses berlangsungnya  pewarisan ilmu pengetahuan dari dosen atau pun dari kakak mahasiswa. Pendidikan bisa dijadikan poin yang paling penting dari ketiga poin dalam Tri Darma Perguruan Tinggi, karena dengan adanya pendidikan yang berkualitas, maka akan menciptakan para mahasiswa yang berkualitas juga.
Mahasiswa akan banyak melakukan penelitian yang bermanfaat berdasarkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dan selanjutnya hasil dari penelitiannya  akan di terapkan dalam masyarakat. Dengan adanya pendidikan yang baik di Perguruan Tinggi, akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik .

               2. Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan konsep, teori atau informasi baru untuk memperkaya IPTEK dan seni. Penelitian mempunyai peranan yang sangat penting, karena dengan adanya penelitian, maka mahasiswa akan bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkannya untuk kesejahteraan masyarakat. Tanpa adanya penelitian ,pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terhambat. Penelitian dapat dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa ahli yang dihasilkan melalui proses pendidikan.
Penelitian di Pergurun Tinggi tidak hanya dilakukan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat pada saat itu saja, namun penelitian yang dilakukan juga harus  mempunyai manfaat yang bisa dirasakan di masa yang akan datang. Perguruan Tinggi harus mampu menjadi tempat yang dapat menghasilkan temuan-temuan inovatif melalui kegiatan-kegiatan penelitian yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam berbagai upaya pembaharuan. Penelitian bisa juga dilakukan guna memecahkan masalah kemasyarakatan secara ilmiah.
               3. Pengabdian Kepada Masyarakat                              
Merupakan kegiatan yang memanfaatkan IPTEK dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka kontribusi Perguruan Tinggi kepada masyarakat dengan melakukan sesuatu yang bersifat nyata yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat yaitu dengan menerapkan ilmu teknologi yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan penelitian. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi tidak bersifat untuk mencari keuntungan. Mahasiswa harus berupaya melakukan sesuatu yang benar-benar dapat menambah kesejahteraan masyarakat.
                                                             
Perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di masyarakat tergantung pada kemampuan para ilmuwan termasuk para mahasiswa dalam mengembangkan sebuah inovasi baru. Mahasiswa melalui pemikiran-pemikirannya dapat melakukan pembaharuan pola pikir masyarakat menjadi lebih modern tetapi masih berpedoman pada Pancasila. Tentunya sebelum mahasiswa melakukan pembaharuan terhadap masyarakat, mereka harus menguasai ilmu pengetahuan terlebih dahulu. Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, maka mereka akan bisa melakukan penelitian-penelitian berdasarkan dari ilmu pengetahuan yang mereka peroleh, hasil dari penelitian tersebut yang diharapkan dapat lebih membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih maju, terutama masyarakat yang tertinggal dan miskin.
Hasil dari penelitian-penelitian yang dilakukan Mahasiswa diharapkan bukan hanya melakukan penelitian yang hanya bermanfaat untuk masyarakat golongan tertentu saja, namun juga terhadap semua golongan, sehingga nantinya keberhasilan yang dicapai oleh mahasiswa Indonesia dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang maju. Tanpa adanya suatu manfaat yang lebih dalam sebuah penelitian yang dilakukan, maka akan sia-sia saja apa yang telah mereka lakukan, toh juga apa yang mereka lakukan tidak akan mampu mengubah masyarakat menjadi lebih modern.
2.2 Perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yang tidak  sesuai Pancasila
Tri Darma Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang dalam proses mewujudkannya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Antara poin yang satu dengan poin yang lainnya akan saling mempengaruhi, tidak mungkin penelitian itu dilakukan tanpa adanya pengetahuan yang bisa diperoleh melalui proses pendidikan. Dan tidak mungkin seorang mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat jika ia tidak mempunyai suatu penemuan yang bisa dimanfaatkan dalam masyarakat. Namun tidak semua mahasiswa mampu melaksanakan ketiga poin dalam tri darma perguruan tinggi, ada kalanya ada mahasiswa yang hanya bisa memperoleh teori saja dari proses pendidikan yang dilakukan tanpa menciptakan suatu penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan  ada mahasiswa yang hanya mengejar gelar saja tanpa memikirkan perannya dalam masyarakat.
Saat ini mahasiswa sepertinya sulit  menciptakan tri darma perguruan tinggi secara simultan atau bersama-sama, apalagi menciptakan tri darma tersebut yang sesuai dengan Pancasila. Padahal Pancasila merupakan unsur penting yang harus diikutkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Seiring perkembangan zaman, Pancasila semakin dilupakan oleh para mahasiswa, padahal mahasiswa adalah generasi yang  diharapkan bisa membangun Negara ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebenarnya jika tri darma perguruan tinggi tersebut dilakukan dengan mengacu pada pancasila, akan menciptakan lulusan-lulusan yang hebat, yang bisa mengubah masyarakat Indonesia menjadi lebih modern, namun dengan tidak melupakan Pancasila yang menjadi dasar dari negaranya. Sudah seharusnya mahasiswa mengubah perilaku mereka agar dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi akan senantiasa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai contoh tidak diterapkannya Pancasila dalam lingkungan kampus yaitu :
a. Hilangnya nilai-nilai agama yang bisa dilihat dari pergaulan yang semakin bebas, seiring dengan masuknya kebudayaan-kebudayaan barat yang tidak sesuai dengan norma-norma agama. Kehancuran moral mereka otomatis akan mempengaruhi  prestasi mereka.
b. Ketika mahasiswa melakukan demonstrasi untuk mengeluarkan aspirasinya, pasti berujung pada kerusuhan dengan aparat yang mengamankan demonstrasi, bahkan tidak jarang demonstrasi menimbulakan korban jiwa. Mereka tidak mengedepankan musyawarah untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
c. Lulusan dari perguruan tinggi banyak yang melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan nilai-nilai dari pancasila, seperti pejabat-pejabat yang banyak melakukan korupsi yang pada ujungnya tidak membangun masyarakat menjadi lebih maju namun menyengsarakan rakyat. Bahkan pejabat yang mengerti hukum sekalipun, ada yang tidak melaksanakan kewajiban yang seharusnya. Hal itu mungkin terjadi karena pada saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi, tidak menjadikan pancasila sebagai dasar dari tingkah lakunya.
2.3 Hubungan Pancasila dengan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pancasila diciptakan untuk menjadi acuan dalam menjalankan semua kegiatan yang dilangsungkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua tokoh-tokoh Nasional yang menyusun teks Pancasila pasti sudah memikirkan dengan serius apa yang akan menjadi dasar Negara dari negaranya yang pada akhirnya akan membentuk masyarakat Indonesia yang sejahtera. Namun Pancasila masih kurang diwujudkan dalam kehidupan kampus, terutama oleh mahasiswa.
Dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi, setiap tindakan yang dilakukan oleh semua orang yang terkait  terutama oleh mahasiswa haruslah sesuai dengan setiap sila yang terdapat dalam Pancasila. Untuk apa Pancasila diciptakan jika tidak untuk dijadikan pedoman  atau dasar dari setiap tingkah laku masyarakatnya. Pancasila akan sangat berperan dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi. Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat tidak akan berjalan dengan baik tanpa didasari dari Pancasila. Pancasila akan memegang peran yang sangat penting dalam rangka perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi. Keterkaitan antara Pancasila dengan perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu :
1. Sila pertama  yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini akan mendasari setiap tingkah laku mahasiswa. Mahasiswa yang ber-Ketuhanan atau memahami agama tidak akan berperilaku yang menyimpang dari aturan agama. Jika mahasiswa tidak berperilaku menyimpang, maka otomatis proses pendidikannya tidak akan terganggu, sehingga nantinya akan bisa melakukan penelitian-penelitian yang berguna bagi masyarakat.
2. Sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pemahaman mahasiswa terhadap sila ini akan membuat mahasiswa tidak melakukan hal-hal yang semena –mena terhadap  saudara-saudaranya sesama Mahasiswa.
3. Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Dapat memberikan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama Mahasiswa, sehingga nantinya bisa besama- sama mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berlandaskan Pancasila.
4. Sila Keempat yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Mahasiswa yang memahami sila ini akan selalu mengedepankan musyawarah ketika terdapat banyak pendapat yang masuk mengenai suatu masalah. Sehingga tidak ada lagi demonstrasi yang berujung pada kerusuhan yang bisa menimbulkan korban.
5. Sila kelima yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Suatu keadilan akan tercipta ketika dilandaskan pada pancasila.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas  dapat disimpulkan bahwa Perguruan Tinggi sangat berperan dalam mewujudkan pembangunan nasional yaitu dengan melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi secara simultan atau bersama-sama. Setiap poin dalam Tri Darma Perguruan Tinggi saling berkaitan satu sama lain, sehingga agar bisa meningkatkan pembangunan nasional, maka Tri Darma Perguruan Tinggi harus dilaksanakan sepenuhnya tanpa meninggalkan salah satu poinnya.
Dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi juga harus sesuai dengan dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Hal itu dilakukan agar semua pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi tidak menyimpang dari norma-norma Pancasila. Mahasiswa memegang peran penting dalam pembentukan masyarakat Indonesia yang modern. Mahasiswa adalah manusia yang akan menjadi penentu terhadap kemajuan bangsa. Maka dari itu mahasiswa harus mengerti,memahami, dan melaksanakan Pancasila dalam lingkungan kampus maupun lingkungan masyarakat.
3.2 Saran
Dari kesimpulan diatas yaitu mahasiswa adalah penentu dari kemajuan atau kemerosotan bangsa, memberikan makna bahwa kita sebagai mahasiswa harus meninggalkan semua perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang mahasiswa, apalagi kita dituntut untuk bisa mewujudkan ketiga poin dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Tri Darma Perguruan Tinggi juga akan terwujud jika kita melandaskan semua perbuatan kita berdasarkan Pancasila.


DAFTAR PUSTAKA
Soegito A.T, dkk.2013.Pendidikan Pancasila. Semarang:Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Univesitas Negeri Semarang.
http://www.ditpertais.net/regulasi/domlit/02.asp   (Rabu/9 Oktober  2013/13.58)
http://aktualisasi-pancasila-dalam-kehidupan.html  ( Jum’at/11 Oktober 2013/ 17.36)

1 komentar:

  1. Kepada Yth,

    To : Perusahaan Pemerintah & Swasta

    Di Tempat.

    Up/attn : Pimpinan Perusahaan, HRD & Finance Manager , Accounting

    Perihal : urat Perkenalan & Kerjasama

    Terlampir : Penerbitan Bank Garansi & Surety Bond

    Dengan Hormat,

    Salam hangat dari PT. JASA MULYA ABADI (Consultan Bank Garansi Dan Asuransi)

    Perkenankan kami untuk memperkenalkan perusahaan kami ,PT.JASA MULYA ABADI.

    Dimana kami telah di back up beberapa perusahaan Asuransi Kerugian Swasta Nasional Maupun BUMN serta Perusahaan kami telah ditunjuk untuk memasarkan bank garansi yang terbitkan oleh Bank diantaranya:BANK BNI , BRI , BCA , BII , EXIM , DKI , BTN , SINARMAS , MUTIARA , AGRA , KALTIM , SUMSEL , BUMIPUTERA , serta bank dan Asuransi Penerbit lainnya.Pada kesempatan ini kami menawarkan kerjasama dibidang penerbitan bank Garansi / Surety bond,dimana didalam penerbitannya kami memberikan prosedur relatif mudah yaitu : NON COLLATERAL (Tanpa Agunan), Serta Jaminan polis siap kami antar.



    Jasa General Insurance Bank Garansi Dan Asuransi Yang Kami Tawarkan Diantaranya :

    Ø JAMINAN PENAWARAN (Bid Bond)

    Ø JAMINAN PELAKSANAAN (Performance Bond)

    Ø JAMINAN UANG MUKA (Advance Payment Bond)

    Ø JAMINAN PEMELIHARAAN (Maintenance Bond)

    1. Contractor all risk (CAR)

    2. Conprenshive general liability ( CGL)

    3. Workman compensation liability (WCL)

    4. Automobile liability (AL)

    5. Custom bond

    6. Property all risk (PAR)

    7. Erection all risk ( EAR)

    8. Marine hull insurance (MH)

    9. Cargo

    10. Sp2d Akhir Tahun ( Surat Perintah Pencairan Dana )

    11. Kredit Modal Kerja (KMK)

    12. LC

    Besar harapan kami kiranya perusahaan kami diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan bapak/ibu kelola terutama dalam hal perlindungan terhadap resiko (Wan Prestasi) baik itu proyek yang sedang berjalan / akan dilaksanakan maupun proyek yang sudah berjalan kami memberikan prosedur yang relative mudah yaitu proses cepat serta jaminan polis siap di antar.

    Demikianlah penawaran dari kami, semoga ini merupakan awal kerjasama yang baik dan berkesinambungan dimasa yang akan datang,atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.



    Salam.

    AGUNG GANTARA

    Marketing

    PT. JASA MULYA ABADI

    (Insurance – Bank Guarantee & Surety Bond)

    Jl.Mustika 1 No. 29,Sumur batu, Kemayoran - Jakarta Pusat

    Telp : 021-4260719 (Hunting)

    Fax : 021-4252048

    Email : a.gantarajma@gmail.com

    Mobile : 082110888707

    BalasHapus