Selasa, 03 Juni 2014

Di susun oleh :
1.      Alfian Wahyu P                      (5201413043)
2.      Hanif Fery Nurdiawan            (5201413060)
3.      Merlin Mustika Sari                (7101413153)
4.      Nofita Hapsari                        (7101413320)
5.      Panggih Listiani                      (7101413389)
                                                                                              





BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
            Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan formal ( sekolah ) saja. Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkunga itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Dengan kata lain proses perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan formal.
            Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Terdapat hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain.
Lingkungan keluarga sebagai dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan sekolah sebagai bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan masyarakat merupakan tempat praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan diri.






1.2. Tujuan
Dalam pembuatan makalah “LINGKUNGAN PENDIDIKAN” bertujuan untuk :
1.      Memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang lingkungan pendidikan
2.      Memberikan informasi mengenai pentingnya akan lingkungan pendidikan
3.      Menjelaskan kepada mahasiswa peranan lingkungan pendidikan terhadap perkembangan pendidikan
4.      Menjelasakan kepada mahasiswa dampak yang ditimbulkan lingkungan pendidikan terhadap perkembangan pendidikan
1.3. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2.      Apa yang di maksud dengan lingkungan pendidikan ?
3.      Apa saja jenis-jenis lingkungan pendidikan ?
4.      Apa pengaruh lingkungan pendidikan ?
5.      Bagaimana fungsi dari lingkungan pendidikan ?














BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Pengertian pendidikan menurut para ahli :
1.  langeveld
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju pada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2.      John Dewey
Pendidikan Adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame manusia.
3. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan Adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
4. UUNo. 2Tahun 1989
Pendidikan Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.






2.2. Faktor-faktor pendidikan

1.      faktor tujuan
Secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah untuk kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
2.      faktor pendidik
Pendidik ialah orang  yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik.
Pendidik ini meliputi ;
a. orang dewasa
b.  orang tua.
c. Guru.
d. pemimpin masyarakat.
e. pemimpin agama.
3.      faktor anak didik
adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
4.      faktor alat pendidik
adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk terciptanya suatu tujuan pendidik yang tertentu.
5.      faktor lingkungan
merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak.







2.3. Pengertian Lingkungan Pendidikan
Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, sosial-ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia termasuk di dalamnya pendidikan. 
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul. Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggungjawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga tersebut.
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja diadakan (usaha sadar) ada yang tidak usha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan, sedang ynag lain disebut pengaruh. Lingkunga yang dengan sengaja diciptakan untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkunga ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.
Lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang Karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Badan pendidikan itu bertugas memberi pendidikan kepada si terdidik (Marimba,1980). Secara umum fungsi lembaga pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat berlangsung.
   Menurut Hasbullah (2003) lingkungan pendidikan mencakup :
Ø  Tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
Ø  Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan pandangan keagamaan.
Ø  Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa, perkumpulan dan lainnya.



Lingkungan serta lembaga pendidikan bersifat positif apabila memberikan pengaruh sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan. Lingkungan bersifat negatif apabila berpengaruh secara kontradiktif dengan arah dan tujuan pendidikan. Maka intensitas pengaruh lingkungan terhadap peserta didik tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang diberikan lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.

2.4. Fungsi Lingkungan Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam arti sempit adalah membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik. Sedangkan fungsi pendidik dalam arti luas ialah sebagai alat:
a. Pengembangan pribadi.
b. Pengembangan warga Negara.
c. Perkembangan kebudayaan.
d. Perkembangan bangsa.

 Fungsi lingkungan pendidikan lainnya adalah sebagai berikut.
1. Lingkungan pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional peserta didik untuk tumbuh dan berkembang. Kehidupan emosional ini sangat penting dalam pembentukan pribadi anak.
2. Lingkungan pendidikan membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya, terutama berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal.
3. Lingkungan pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat besar bagi perkembangan individu dan masyarakat dalam memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
5. Di dalam lingkungan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik baik dalam bentuk karier, akademik, kehidupan beragama, kehidupan sosial budaya, maupun keterampilan lainnya

    
2.5. Jenis-jenis Lingkungan Pendidikan

Ø  Pendidikan lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan • pandangan hidup keagamaan. Keluarga merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi sosialnya.
1. Fungsi dan peranan pendidikan keluarga
a. pengalaman pertama masa kanak-kanak
lingkungan pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merapakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Suasana pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan.
b. menjamin kehidupan emosional anak
melalui pendidikan keluarga ini, kehidupan emosional ataukebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau dapatberkembang dengan baik, hal ini dikarenakan adanya hubungandarah antara pendidikan dengan anak didik, sebab orang tua hanya menghadapi sedikit anak didik dan karena hubungan tadididasarkan atas rasa cinta kasih sayang murni.
c. menanamkan dasar pendidikan moral
di dalam keluarga juga merapakan penanaman utama dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya tercermin dalam sikap dan perilaku orang tua sebagai teladan yang dapat di contoh anak.
d. memberikan dasar pendidikan sosial
perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong, gotong royong secara kekeluargaan, menolong saudara atau tetangga yang sakit, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam segala hal.
e. peletakan dasar-dasar agama
masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar kehidupan beragama, dalam hal ini tentu terjadi dalam keluarga. Anak-anak seharusnya dibiasakan ikut serta ke masjid bersama-sama untuk menjalankan ibadah, mendengarkan khutbah atau ceramah keagamaan, kegiatan seperti ini besar sekali pengaruhnya terhadap kepribadian anak.
2.   Tanggung Jawab Keluarga
a.          adanya   motivasi   atau   dorongan   cinta   kasih   yang  menjiwai
hubungan orang tua dan anak.
b.         Pemberian   motivasi    kewajiban   moral    sebagai   konsekuensi
kedudukan orang tua terhadap keturunannya.
c.         Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara.
d.         memelihara dan membesarkan anak.
e.         Memberi  pendidikan  dengan  berbagai  ilmu  pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak kelak.

Ø  Pendidikan lingkungan sekolah.
Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalani keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu, kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.
Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu sebagai berikut:
a. pendidikan diselenggarakan secara khusus dan bagi atas jenjang yang
memiliki hubungan hierarkis.
b. usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relativ homogen.
c. waktu pendidikan relativ lama sesuai dengan program pendidikan yang
harus diselesaikan.
d. materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
e. adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan dimasa yang akan datang.








1.      Sifat-sifat lembaga pendidikan .
·         tumbuh sesudah keluarga ( pendidik kedua).
·         merupakan lembaga pendidikan formal.
·         merupakan lembaga yang tidak bersifat kodrati.

2.      fungsi dan peranan sekolah
peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka
sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus
tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya.
fungsi sekolah menurut Suwarno dalam bukunya Pengantar Umum Pendidikan,
      adalah
·         Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
·         Spesialisasi
·         Efisiensi
·         Sosialisasi
·         Konservasi dan transmisi cultural.
·         Transisi dari rumah ke masyarakat

3.  Macam – macam sekolah
ditinjau dari segi yang mengusahakan
o   Sekolah negeri
o   Sekolah swasta
ditinjau dari sudut tingkatan
o   Pendidikan dasar
o   Pendidikan menengah
o   Pendidikan tinggi
 ditinjau dari sifatnya
o   Sekolah umum
o   Sekolah kejuruan




Ø  Pendidikan lingkungan masyarakat

Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampak lebih luas.
Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidupnya. Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a. pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
b. peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah
c. pendidikan tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk
jangka waktu pendek.
d. Peserta tidak perlu homogen
e. Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis.
f. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
g. Keterampilan kerja sangat ditekankan
Beberapa istilah jalur pendidikan luar sekolah
a. pendidikan social
b. pendidikan Masyarakat
c. pendidikan rakyat
d. pendidikan luar sekolah
e. mass education
f. adult education
g. extension education
h. fundamental education




2.6. Pengaruh Lingkungan Dalam Pendidikan.
Secara umum ada tiga macam pengaruh lingkungan dalam pendidikan, khususnya pendidikan Islam yaitu:
1. Pengaruh positif, yaitu lingkungan yang memberikan dorongan atau memberikan motivasi dan rangsangan kepada anak untuk menerima,memahami, meyakini serta mengamalkan ajaran Islam.
2. Pengaruh negatif, yaitu lingkungan yang menghalangi atau kurang menunjang kepada anak untuk menerima, memahami, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam.
3. Pengaruh netral, yaitu lingkungan yang memberikan dorongan untuk meyakini atau mengamalkan agama, demikian pula tidak menghalangi anak-anak untuk meyakini dan mengamalkan ajaran Islam.
2.7. Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Kondusif
Lingkungan pendidikan yang kondusif merupakan lingkungan yang dapat membangkitkan semangat belajar dan menjadi faktor pendorong yang dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi proses belajar. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusifharus ditunjang oleh berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan dengan pengaturan ruang belajar, sarana belajar, susunan tempat duduk, pemanasan sebelum masuk ke materi yang akan dipelajari, serta sikap dan hubungan yang harmonis antara pendidik dan peserta didik dan lain-lain.
Lingkungan yang kondusif dapat dikembangkan melalui berbagai layanan dan kegiatan sebagai berikut:
1. Memberikan pilihan bagi siswa yang lambat maupun yang cepat dalam melakukan tugas pembelajaran.
2. Memberikan pembelajaran remidial bagi peserta didik yang kurang berprestasi.
3. Memberikan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman dan aman bagi perkembangan potensi seluruh peserta didik secara optimal.
4. Menciptakan kerjasama saling menghargai, baik antara peserta didik maupun antara peserta didik dengan guru dan pengelola pembelajaran lain.
5. Melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan belajar dan pembelajaran.
6. Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggungjawab bersama antara peserta didik dan guru, sehingga guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan sebagai sumber belajar.
7. Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan pembelajaran yang menekankan pada evaluasi diri sendiri (self evaluation).
2.8. Mendayagunakan Lingkungan.
Pendayagunaan lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran ysng menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran akan lebih menarik minat siswa apabila apa yang dipelajari diangkat dari lingkungannya sehingga siswa mendapatkan pemahaman dan kompetensi dengan cara mengamati dan melakukan langsung terhadap apa yang terjadi di lingkungannya, sehingga pada akhirnya siswa akan memiliki rasa cinta, peduli, dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan cara:
1. Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan pembelajaran seperti karya wisata, metode pemberian tugas, dan lain-lain.
2. Membawa sumber-sumber dari lingkungan sekolah (kelas) untuk kepentingan pembelajaran. Sumber tersebut bisa sumber asli, seperti narasumber, atau sumber tiruan seperti model, gambar, dan lain-lain.




BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas adalah bahwasanya lingkungan pendidikan tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung atau tidak langsung yang sangat penting bagi pembentukan kepribadian seseorang dan dalam perkembangan dunia pendidikan.
Lingkungan pendidikan ada beragam jenisnya , yaitu lingkungan keluarga yang menjadi faktor utama, lingkungan sekolah yang menjadi faktor kedua , dan lingkungan masyarakat yang menjadi faktor ketiga, dan ketiganya saling berkaitan satu sama lain . dan juga fungsi lingkungan pendidikan sendiri yang menjadi faktor terciptanya pendidikan yang di harapkan.
3.2. Saran
            Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih mengerti dan peduli terhadap lingkungan yang berpengaruh pada praktek pendidikan, karena dari lingkungan-lingkungan pendidikan tersebut akan terbentuk kepribadian seorang individu.









                                                              

DAFTAR PUSTAKA

Ikhsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Kiswan. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Ciamis : Darussalam.
Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya : Usaha Nasional.
Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta. 2008
      www.luqifor.com
      www.google.com
      Dimyati dan Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Proyek Pembinaan dan Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan, Depdikbud.
Hamalik, Oemar. (1995). Kurikulum dan PembelajaranJakarta : Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. (1989). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung : Sinar Baru.


0 komentar:

Posting Komentar